Jumat, 26 Juni 2015

Ingin THR Awet Sampai Habis Lebaran? Intip Tips Ini

Salah satu hal yang ditunggu-tunggu karyawan ketika menjelang Lebaran adalah Tunjangan Hari Raya (THR). Pencairan THR yang umumnya dilakukan dua minggu sebelum Lebaran membuat THR sering kali habis sebelum Lebaran tiba.
Bagi anda yang mempunyai kesulitan mengatur uang THR, Perencana Keuangan Freddy Pieloor mempunyai tips supaya THR Anda bisa awet hingga Lebaran tiba.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah Anda tidak boleh menyentuh uang THR Anda jika tidak benar-benar membutuhkannya.
"Kalau ada uang lain, kalau bisa THR enggak disentuh," jelasnya kepada Okezone di Jakarta.
Dia menambahkan, sebelum menggunakan uang THR, biasakan untuk menyusun alokasi pengeluaran. Hal ini dilakukan supaya jelas THR Anda dipergunakan untuk apa saja.
"Jangan dipakai dulu, jangan dibelanjakan, tapi dialokasikan dulu," imbuhnya.
Misal, lanjutnya, jika Anda menerima THR sebesar Rp5 juta. Anda mulai menyusun, untuk santunan anak yatim, untuk membantu keluarga sekian, membayar tanggungan sekian.
"Ditambah lagi untuk pendidikan ajaran baru, ini kan masuk ajaran baru juga, sisanya bisa Anda tabung," katanya.
Freddy menyebutkan, boros atau tidaknya seseorang memang tergantung dari pola pikirnya. Jika seseorang menilai bulan Ramadan ini tidak berarti harus membeli barang yang berlebihan, sebutnya, orang itu pasti tidak akan boros.
"Ramadan dan Lebaran itu kan bukan untuk berbelanja dan mengeluarkan uang melampaui bulan-bulan biasa, bukankah lebih baik kalau THR dimanfaatkan dengan lebih baik," tukasnya.
(rzk)

Sumber : http://economy.okezone.com

Rabu, 24 Juni 2015

10 Keterampilan Hidup yang Berguna Bagi Pekerja

Sebagai karyawan, bagian terbaik dari hidup adalah ketika ia merasa bebas, bekerja dengan penuh gairah dan kecintaan. Tapi untuk mendapatkannya bukan berarti tanpa waktu, kerja keras, dan ketekunan.

Perasaan bebas bisa terjadi kalau seseorang tahu keterampilan hidup yang penting di tempat kerja. Tapi apa keterampilan yang paling sulit dan berguna untuk para karyawan supaya bisa merasa bebas dan produktif bekerja?

Entrepreneur.com, Rabu (24/6/2015), memberikan 10 keterampilan yang patut dipelajari setiap karyawan:

1. Manajemen waktu
Ini adalah keterampilan yang paling dihargai oleh para pemberi pekerjaan. TIdak ada cara yang benar-benar tepat. Yang penting, Anda menemukan sistem bekerja yang konsisten.

2. Memiliki empati
Anda bisa menjadi orang paling disiplin, kaya, dan sukses di dunia. Tapi tanpa empati maka hal itu sia-sia. Menurut pengusaha Jane Wurdwand, empati merupakan kemampuan dasar manusia yang telah tergeser oleh sistem bisnis moderen.

"Empati dapat memotivasi semangat tim untuk lebih keras. Ia mendorong karyawan bekerja tanpa menjadi apatis, hanya sekedar mendapatkan gaji," kata Wurdwand.

3. Menguasai tidur
Dengan membuat ritual tidur yang baik, Anda dapat memastikan memiliki malam yang tenang. Sejumlah penelitian menunjukkan, jadwal tidur yang konsisten membuat Anda lebih mudah tidur dan bangun untuk memulai hari.

4. Berbicaralah positif tentang diri sendiri

Tidak peduli apa yang orang lain pikirkan tentang Anda. Yang terpenting adalah bagaimana Anda berpikir tentang diri sendiri. Latihlah kemampuan ini karena Anda perlu percaya diri ketika orang lain tidak bisa melakukannya.
5. Jadilah konsisten
Hal ini penting untuk menjaga kesuksesan. Orang sering berhenti bekerja keras ketika mencapai puncak. Tetapi mempertahankan posisi teratas, mereka harus bekerja lebih keras dan konsisten.

6. Mintalah bantuan
Ketahuilah kapan Anda perlu bantuan dan meminta tolong kepada orang lain. Hal ini sulit untuk dipelajari karena di dunia kerja banyak orang tidak mau terlihat lemah atau tidak kompeten.
Padahal, menurut penelitian Harvard Business School, ketika meminta bantuan orang lain, Anda memvalidasi kecerdasan dan keahlian mereka sehingga membuat Anda terlihat lebih unggul dari mereka.

7. Ketahui kapan harus diam dan benar-benar melakukannya
Ketika sedang marah, kesal, gelisah, dan jengkel, seseorang cenderung membeberkan apa saja yang ada dalam pikirannya. Jagalah mulut Anda ketika dalam keadaan tersebut. Kadang-kadang berdiam diri lebih baik daripada berkeluh-kesah sepanjang waktu.

8. Jadilah pendengar yang baik
Saat ini banyak karyawan di tempat kerja kewalahan dengan hal yang harus ia lakukan. Telpon berdering, pesan singkat dan surat elektronik yang harus dijawab, dan lainnya. "Otak kita bisa menolerir begitu banyak informasi, sebelum akhirnya terkunci," kata penlis "What Keeps Leaders Up At Night," Nicole Lipkin. 

Salah satu tips untuk menjadi pendengar aktif adalah dengan mengulang kembali apa yang Anda dengar dari orang lain. 

9. Urus pekerjaan Anda sendiri
Jangan mau tahu urusan orang lain. Hal ini hanya membuang waktu dan sumber daya. 

10 Kuasai pikiran Anda
Anda harus mengarahkan pikiran untuk mencapai target Anda. Tantangannya, bagaimana berpikir semua orang dan pemikirannya adalah produk masa lalu. Namun, masa lalu tidak sama dengan masa depan.
Reporter: Elsa Analet
Sumber : http://bisnis.liputan6.com

Selasa, 09 Juni 2015

Tips Memulai Investasi Saham

Investasi selalu terkait dengan adanya resiko,‭ ‬tanpa memperdulikan bentuk investasi tersebut.‭ ‬Berinvestasi di Pasar Modal memiliki resiko tertentu‭; ‬dan resiko ini lebih besar dibandingkan berinvestasi di aset yang memiliki resiko rendah‭ (‬low risk‭) ‬atau yang mendekati nol‭ (‬risk-free‭)‬,‭ ‬seperti tabungan deposito berjangka dan SBI/SBPU.‭ ‬Mengingat resiko yang harus ditanggung oleh seorang investor yang akan menanamkan dananya di Pasar Modal,‭ tips bermain saham ‬berikut mungkin dapat membantu sebelum Anda memulai kegiatan investasi di Pasar Modal.
Jangan membeli suatu produk investasi yang tidak dimengerti betul.‭ ‬Untuk itu sebelum melakukan investasi,‭ ‬berbagai sumber informasi hendaknya dipelajari terlebih dahulu seperti buku referensi,‭ ‬majalah/buletin bisnis dan keuangan,‭ ‬hasil riset dari lembaga keuangan atau konsultasi dengan seorang Penasihat Investasi. Berikut beberapa tips bermain / investasi saham.
Tips membeli saham #1: Jika Anda sudah memilih produk misalnya saham,‭ ‬dan kemudian harus menentukan perusahaan mana yang akan menjadi sasaran investasi Anda,‭ ‬maka anda harus melakukan analisis fundamental saham di mana penyelidikan dilakukan pada segi fundamental perusahaan dan kinerjanya‭ ‬di Bursa Efek‭ (‬jika saham tersebut telah diperdagangkan di Bursa Efek‭) ‬misalnya melalui prospektus perusahaan,‭ ‬company profile,‭ ‬laporan keuangan,‭ ‬berita-berita pasar modal dan sebagainya.
Tips investasi saham #2: Perusahaan sasaran investasi Anda mungkin melakukan penggabungan usaha,‭ ‬re-organisasi,‭ ‬sasaran penawaran tender,‭ ‬atau melakukan tindakan-tindakan lain yang dapat mengurangi nilai kepemilikan Anda.‭ ‬Untuk itu Anda harus memiliki perhatian penuh pada berita-berita ataupun pengumuman mengenai kemungkinan tersebut.
Tips bermain saham #3: Kondisi Bursa Efek pada umumnya dan setiap saham pada khususnya memiliki kecenderungan‭ (‬trend‭) ‬harga dan volume penjualan yang menggambarkan saat terbaik‭ ‬untuk melakukan jual‭ ‬/‭ ‬beli.‭ ‬Analisa yang dikenal sebagai‭ “‬analisa teknikal‭” ‬ini perlu dipelajari‭ ‬oleh investor karena akan sangat berpengaruh pada keputusan investor untuk melakukan transaksi jual‭ ‬/‭ ‬beli.‭ ‬Untuk ini,‭ ‬Anda dapat memperoleh data dari lembaga riset atau dari divisi riset Perusahaan Efek Anda.
Tips membeli saham #4: Pada skala makro,‭ ‬kinerja investasi di Bursa Efek sangat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian,‭ ‬stabilitas politik,‭ ‬dan kinerja Bursa Efek lain.‭ ‬Selain itu,‭ ‬keadaan di Bursapun sangat sensitive dengan berbagai hal subyektif‭ (‬rumours‭)‬.‭ ‬Anda harus mengikuti berita-berita semacam ini yang tentunya dapat mempengaruhi nilai investasi Anda.
Tips investasi saham #5: Investasi pada perusahaan yang tidak memiliki informasi yang dipublikasikan sebelumnya mengandung resiko yang lebih besar.‭
Tips bermain saham #6: Pada saat pertama Anda membeli saham,‭ ‬Anda mungkin hanya membeli saham dari satu perusahaan saja.‭ ‬Namun dengan berjalannya waktu Anda mungkin ingin menambah investasi Anda.‭ ‬Jika sudah sampai pada tahapan ini Anda perlu memperhatikan satu prinsip investasi yang sudah begitu populer dan dapat mengurangi resiko investasi Anda apabila diterapkan,‭ ‬yaitu‭ “‬don’t put all your eggs‭ ‬in one basket‭”‬.
Sumber : http://www.belajarinvestasi.net