Rabu, 29 April 2015

Lebih Prioritas Mana, Asuransi atau Investasi Reksa Dana?

Dalam teori perencanaan keuangan, idealnya setiap orang harus memiliki asuransi dan investasi. Kegunaan dari asuransi adalah untuk melindungi seseorang atau keluarganya secara keuangan dari risiko yang sifatnya tidak terduga.

Sementara kegunaan dari investasi adalah untuk memenuhi kebutuhan di masa mendatang dan menjaga agar daya beli kita tidak tergerus dengan inflasi. Baik asuransi dan investasi, keduanya sama-sama penting.

Yang menjadi pertanyaan, apabila jumlah uang yang bisa disisihkan setiap bulannya terbatas, apakah sebaiknya digunakan untuk membeli asuransi atau berinvestasi?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, kita perlu memahami asuransi dengan lebih mendalam. Sama halnya reksa dana yang bisa dibagi menjadi jenis pasar uang, pendapatan tetap, campuran dan saham yang disesuaikan dengan kebutuhan keuangan kita, asuransi juga demikian.

Yang dimaksud dengan “membeli” asuransi adalah kita membayar sejumlah uang yang disebut premi kepada perusahaan asuransi. Selanjutnya jika dalam periode tertentu (masa pertanggungan) terjadi risiko pada pembeli asuransi (tertanggung), maka perusahaan asuransi akan membayar sejumlah uang ganti rugi (uang pertanggungan). Jika tidak terjadi risiko, maka premi tersebut menjadi milik asuransi.

Mengapa perusahaan asuransi bisa memberikan uang pertanggungan yang nilainya bisa sangat besar dibandingkan dengan premi yang dibayarkan? Hal ini karena produk asuransi dijual secara luas kepada orang banyak. Keuntungan dari “banyak” orang yang tidak mengalami risiko digunakan sebagai “simpanan” untuk membayar “sedikit” orang yang mengalami risiko.

Secara umum asuransi untuk perorangan dapat dibagi menjadi asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, asuransi penyakit kritis dan asuransi kesehatan. Manfaat dari masing-masing jenis asuransi tersebut adalah sebagai berikut:

Asuransi Kecelakaan
Memberikan pertanggungan atas risiko kematian dan cacat tetap total yang disebabkan karena kecelakaan. Dengan demikian, untuk risiko cacat tetap total dan kematian yang disebabkan bukan karena kecelakaan tidak ditanggung.

Dalam prakteknya, asuransi ini sering disebut PADD (Personal Accident Death and Disablement) atau disebut juga PA (Personal Accident). Karena kemungkinan terjadinya kecelakaan sangat kecil, umumnya premi asuransi ini sangat murah, namun uang pertanggungannya terbatas.

Asuransi Jiwa
Memberikan pertanggungan atas risiko kematian karena alasan apapun. Jadi meninggal dunia karena sebab alami, kecelakaan bahkan bunuh diri bisa mendapat uang pertanggungan.

Pada prakteknya, ada beberapa pengecualian yang bisa menyebabkan uang pertanggungan tidak keluar seperti jika kematian terjadi karena tertanggung melakukan kejahatan. Poin-poin pengecualian tersebut bisa dibaca pada polis asuransi yang bersangkutan.

Karena kemungkinan terjadinya lebih besar dibandingkan asuransi PA, umumnya premi asuransi ini lebih mahal namun uang pertanggungannya tidak terbatas.

Asuransi Penyakit Kritis
Memberikan pertanggungan atas risiko terdeteksi mengidap penyakit kritis tertentu. Biasanya masing-masing perusahaan asuransi memiliki ketentuan yang berbeda-beda baik jumlah penyakit kritis yang ditanggung dan tahapan dari penyakit kritis tersebut.

Untuk melakukan klaim atas asuransi ini biasanya tertanggung harus menyiapkan riwayat medis yang sangat lengkap dan jujur dalam mengisi kuesioner. Dengan adanya asuransi ini diharapkan tertanggung bisa membiayai pengobatan penyakitnya.

Asuransi Kesehatan
Memberikan pertanggungan atas risiko tindakan operasi dan rawat inap di rumah sakit. Terkadang, orang tidak bisa membedakan antara asuransi kesehatan dengan asuransi penyakit kritis.

Cara kerja asuransi kesehatan adalah menanggung biaya kesehatan yang timbul dari rawat inap di rumah sakit, biaya tindakan operasi, biaya obat-obatan dan rawat jalan. Misalkan, jika di menjalani rawat inap di rumah sakit, maka per malam Asuransi akan memberikan pertanggungan hingga sekian ratus ribu atau juta per hari.

Tergantung premi yang dibayarkan, ada yang hanya menanggung biaya rumah sakit dan tindakan operasi, ada pula yang sampai pada biaya obat-obatan dan rawat jalan. Sistemnya fleksibel, bisa sistem kartu sehingga kita tidak perlu membayar, bisa juga sistem reimbursement atau kita membayar dahulu baru kemudian melakukan klaim.

Sebagian dari sudah terasuransi
Untuk Anda yang bekerja di perusahaan, sebenarnya tanpa disadari kita sudah memperoleh manfaat asuransi. Sebagai contoh, umumnya perusahaan memberikan manfaat asuransi kesehatan untuk karyawan. Bahkan ada yang menanggung hingga istri dan anaknya.

Ada yang menggunakan asuransi komersial, ada pula yang menggunakan asuransi dari BPJS Kesehatan. Ada pula yang dua-duanya. Beberapa perusahaan yang bonafide bahkan memiliki rumah sakit sendiri dan menggratiskan atau memberikan diskon besar untuk biaya kesehatan bagi karyawan dan pensiunannya.

Kemudian, bagi anda yang didaftarkan dalam Jamsostek atau sekarang lebih dikenal dengan BPJS Ketenagakerjaan, sebenarnya dalam komponen tersebut juga terdapat Jaminan Kecelakaan Kerja yang sudah mencakup Asuransi Jiwa dan Asuransi Personal Accident.

Jika Anda merasa fasilitas dari perusahaan sudah mencukupi, berarti hanya tinggal Penyakit Kritis yang belum anda miliki. Namun jika anda merasa bahwa asuransi yang ada masih belum cukup anda bisa menambahnya melalui asuransi komersial.

Menurut saya, Idealnya, bagi seseorang yang menjadi tulang punggung nafkah keluarga sebaiknya memiliki 3 asuransi yaitu Jiwa, Penyakit Kritis dan Kesehatan sebelum melakukan investasi.

Asuransi atau reksa dana
Kembali ke pertanyaan awal, jika dana terbatas, maka mana yang sebaiknya menjadi prioritas? Apakah investasi reksa dana atau membeli asuransi? Ataukah melakukannya bersamaan seperti halnya reksa dana dan dana darurat?

Jika dana memang sangat terbatas, maka menurut saya sebaiknya asuransi yang menjadi prioritas dibandingkan investasi. Sebab ketika risiko terjadi ketika investasi baru tidak lama dijalankan, dikhawatirkan nilai investasi tersebut tidak mampu memenuhi kebutuhan finansial keluarga.

Sambil berjalannya waktu ketika kondisi finansial sudah mulai meningkat baru kita melakukan investasi. Bagaimana jika karena hal ini kita terlambat maka hasil investasinya kurang maksimal? Sepanjang badan dan pikiran kita sehat, menurut saya gaya hidup bisa disesuaikan dengan kemampuan dan kita bisa mencari cara untuk meningkatkan penghasilan.

Apakah bisa jika kita melakukan investasi saja dengan tidak memiliki asuransi penyakit kritis? Sebenarnya ini tergantung masing-masing orang. Jika anda berani mengambil risiko, pola hidup dan makannya sehat dan tidak ada riwayat penyakit kritis pada keluarga, serta banyak amal dan ibadahnya silakan saja.

Demikian sharing saya kali ini, semoga bermanfaat.


Sumber : kompas.com

Senin, 27 April 2015

4 Langkah Sederhana Jadi Jutawan

Apa yang Anda bayangkan ketika mendengar kata jutawan? Mungkin Anda akan membayangkan penampilan yang rapi, baju selalu licin, duduk di restoran mahal sambil minum sampanye?
Sebagian besar orang pasti berpikir tidak bisa untuk meraih semua kenyataan tersebut. Namun sebenarnya, ada cara mudah yang bisa dilakukan untuk bisa menjadi seorang jutawan.
Mengutip Bussiness Insider, Minggu (26/4/2015), ada beberapa cara yang memang tidak mudah untuk bisa meraih mimpi menjadi jutawan, namun bukan tidak mungkin hal tersebut terjadi.
Berikut langkahnya:

1. Bekerja lebih cerdas dari pesaingLangkah yang harus dilakukan adalah mengindetifikasi pesaing. Jika Anda seorang pengusaha, agar produk bisa dikenal dan tertambat di pikiran konsumen maka  harus ada diferensiasi. Jika Anda seorang karyawan Anda harus bekerja lebih keras untuk bisa mendapat promosi.

Untuk bekerja secara cerdas hanya perlu melakukan analisis secerhana dari apa yang dibutuhkan oleh konsumen. Contoh mudahnya jangan menjual es krim saat musim dingin. Bagi karyawan, bekerjalah lebih keras dibanding dengan karyawan lain.

2. Belajar dari kesalahan
Anda juga dapat belajar dari orang-orang yang jauh lebih baik dari Anda. Belajar dari yang tidak terbukti itu memacu kita untuk tetap mencoba dan tidak mengulang kesalahan yang sama supaya tidak terulangi.

3. Membangun sesuatu yang senang
Bekerja sendiri maupun dengan orang lain membutuhkan keyakinan. Nah, jika Anda senang dengan pekerjaan Anda, bukan tidak mungkin Anda akan mengerjakan hal tersebut dengan lebih baik jika dibandingkan dengan mereka yang tidak senang dengan pekerjaannya.
Carilah proyek atau pekerjaan yang membuat Anda bersemangat dalam bekerja. Jangan sampai karena merasa terbebani maka hasilnya tidak maksimal.

4. Belajar membuat anggaran
Banyak jutawan yang kaya karena berinvestasi. Oleh karena itu, anda sebagai pengusaha maupun karyawan jangan melupakan investasi.  Saat ini banyak sekali bertebaran situs-situs yang memberikan nasihat investasi. Belajar dari situs tersebut bukan hal yang tabu. (Gdn)

Sumber : liputan6.com

Rabu, 22 April 2015

4 Jenis Investasi yang Perlu Diketahui


Membuat perencanaankeuangantidak bisa dilepaskan dari aktivitas investasi. Pasalnya, berinvestasi merupakan alat untuk mencapai tujuan finansial, dan bukan merupakan tujuan itu sendiri.

Nah, setiap aset investasi memiliki karakteristik potensi keuntungan dan risiko yang berbeda-beda. “Jadi jika ditanya ‘mana aset investasi yang paling baik’, maka jawabannya adalah TERGANTUNG!” ujar Prita Hapsari Ghozie, SE, MCom., CFP, perencana keuangan independen dan direktur ZAP Finance. “Tergantung seperti apa profil resiko Anda? Tergantung berapa lama lagi dananya mau dipakai? Tergantung berapa besar keuntungan yang Anda inginkan?

Prita menjelaskan, bahwa meski saat ini produk finansial yang ditawarkan di Indonesia sangat beragam, mulai dari deposito, obligasi ritel Indonesia, reksadana, hingga unit-link, sebetulnya jenis aset investasi hanya dibagi menjadi empat. Apa saja? 

Kas atau Tunai. “Meski namanyauang tunai, bukan berarti Anda bisa menempatkan uang di dalam lemari atau di bawah bantal seperti orang-orang jaman dulu,” tegas Prita. “Aset investasi dalam bentuk kas umumnya ditawarkan dalam bentuk tabungan, deposito, atau reksadana pasar uang. Potensi keuntungan yang didapat biasanya tidak lebih dari 6 persen per tahun, namun risiko investasi sangat kecil.”

PendapatanTetap. Aset finansial ini menurut Prita memiliki fitur memberikan pendapatan tetap bagi investornya, bisa bulanan atau tahunan. “Umumnya ditawarkan dalam bentuk Obligasi atau surat utang, dan reksadana pendapatan tetap,” ungkap Prita. “Kemungkinan nilai investasi Anda akan berkembang di atas 10 persen per tahun sangatlah minim, namun jika terjadi gejolak di pasar pun nilai investasi umumnya tidak berkurang drastis.”

Saham. Ini adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. “Saya biasanya membagi saham menjadi dua, yaitu saham perusahaan terbuka dan saham perusahaan tertutup,” papar Prita. “Contoh saham perusahaan tertutup adalah jika Anda memiliki usaha waralaba, atau usaha kecil rumahan.Untuk saham perusahaan terbuka, ada pilihan saham Blue Chips yang biasanya nilai kapitalisasi pasarnya besar, dan saham lapis kedua.” 

Lebih lanjut Mike memaparkan bahwa untuk kelas aset saham, bisa ditemui pilihannya dalam bentuk reksadana campuran, reksadana saham, dan juga saham biasa. “Risiko investasi ini tergolong cukup tinggi, namun potensi keuntungan yang diberikan bisa mencapai lebih dari persen per tahun secara rata-rata,” kata Prita.

Aset fisik. Jenis terakhir adalah aset fisik yang umumnya berbentuk emas, batu permata, dan properti. “Nah, potensi keuntungannya bisa cukup bervariasi, tergantung dari bentuk investasi yang kita pilih,” Prita menjelaskan. “Keunggulan utama kelas aset ini tentu saja investor memegang langsung produk investasinya.”

Jadi, mana kelas aset investasi yang harus menjadi pilihan Anda? Menurut Prita, tentu saja semuanya. “Harus selalu diingat bahwa prinsip dasar berinvestasi adalah jangan pernah menempatkan seluruh dana Anda dalam satu kelas,” tegasnya. “Bentuklah suatu portfolio investasi yang terdiri dari empat kelas investasi di atas, dengan komposisi yang disesuaikan oleh profil risiko masing-masing.” (Antono Purnomo) 

Sumber : http://www.readersdigest.co.id/

Senin, 20 April 2015

8 Rahasia Kebiasaan yang Dijalani Pengusaha Super Sukses

Para pengusaha sukses tidak melakukan hal yang biasa dilakukan orang biasa. Cara berpikir dan tindak tanduknya cenderung aneh bahkan sebagian menganggapnya istimewa. 

Namun seperti mengutip Forbes, Senin (28/10/2013), para pengusaha sukses jarang membagi rahasia suksesnya. 

Dia hanya berbagi cara tanpa menjelaskan pola pikirnya saat menjalankan bisnis. Fakta ini tentu mengejutkan mengingat banyak orang cenderung mengikuti sikap pengusaha saja.

Jadi jika Anda ingin sukses dan meningkatkan kinerja perusahaan, perlu mengamati baik-baik para pengusaha yang lebih dulu mencapai keberhasilannya. 

Berikut 8 kebiasaan yang selalu dilakukan para pengusaha super sukses, yaitu:

1. Berpikir ala pengusaha sukses dan bukan meniru sikapnya

Jika Anda hanya mengamati tindak-tanduk para pengusaha, tak banyak yang bisa Anda pelajari darinya. Kebanyakan sikap para pengusaha sangat istimewa dan cenderung aneh. 

Meski menunjukkan sikap yang rata-rata berbeda, tapi semua pengusaha sukses menunjukkan pla pikir yang sama.

Singkatnya, para pengusaha selalu menggunakan formula act (bertindak), learn (belajar),build (bangun), dan repeat (ulangi). 

Bagi Anda yang pernah melihat seorang pengusaha terjun ke bisnis yang serba tidak pasti, itu bukan karena dirinya tak mempunyai rencana apapun. Dia bertindak, belajar dari apa yang ditemukannya dan bertindak kembali.

2. Mengikuti kebutuhan konsumen

Menemukan gagasan merupakan hal yang mudah. Bukan tidak mungkin, Anda memunculkan banyak gagasan atau produk baru saat terdesak. Namun gagasan baru bisa tidak bernilai banyak jika hanya memiliki sedikit manfaat. 

Di samping itu, tak ada jaminan ada yang mau langsung membeli gagasan baru Anda. Saat mulai memikirkan sesuatu, konsumen harus jadi prioritas. 

Jika Anda memulainya dengan kebutuhan konsumen, meski produknya belum terwujud, Anda sudah punya pasar sendiri.

3. Jangan ingin kaya

Para pengusaha terbaik tidak menjadikan kekayaan sebagai tujuan awal. Kekayaan hanya dianggap sebagai produk atau hasil dari kerja kerasnya berbisnis.

Alasan Anda tidak boleh fokus pada kekayaan adalah karena ruang gerak akan terbatas dan tidak fokus pada konsumen. Selain itu, Anda juga akan kesulitan menemukan kebutuhan pasar.

4. Memasarkan dengan cara berbeda

Melakukan pemasaran memang seringkali dilakukan dengan banyak spekulasi. Saat yang lain pergi ke kanan, Anda akan mencoba langkah ke kiri. 

Memulai hal yang baru memang berisiko, tapi bertaruh dan mencoba cara yang berbeda bisa jadi jalan menuju keberuntungan.

Namun dalam mencoba hal tersebut, Anda harus menentukan waktu dan tempat yang tepat. Berspekulasi juga harus diiringi dengan langkah-langkah yang realistis dan tidak ceroboh terlebih dalam memasarkan produk.

5. Tidak langsung mulai dengan dana besar

Mendanai perusahaan merupakan hal terparah yang seringkali gagal dipahami para pemula bisnis. Langsung memulai usaha dengan modal besar merupakan langkah yang kurang tepat. 

Meski memang benar, bisnis tersebut bisa membuat orang lain terpukau tapi hanya berlaku dalam jangka pendek. Mengambil langkah kecil saat memulai usaha bisa membantu Anda memperoleh keuntungan besar nantinya.

6. Membangun tim

Pendiri perusahaan harus berani mendelegasikan sebagian tugas pada karyawannya. Satu orang tak bisa melakukan berbagai hal yang bisa membuat bisnis jadi besar. 

Tanpa tim kerja, perusahaan Anda tak bisa bergerak cepat karena semuanya harus melalui keputusan satu orang. 

7. Para pengusaha sukses bermain dengan kekuatannya

Para pengusaha sukses adalah mereka yang berani menerima kekalahannya dan memuji serta memanfaatkan kekuatannya untuk berbisnis. Tindakan tersebut dapat membuatnya berkonsentrasi pada upaya-upaya terbaik yang bisa dilakukan. 

Para pengusaha sukses tak akan terlalu sedih dengan segala kekurangannya. Hal ini mengingat dimana ada inovasi di situ ada pemimpi dan eksekutor mimpi saat seseorang bisa mengubahnya menjadi kenyataan.

8. Mengubah hambatan menjadi aset

Ungkapan mati satu tumbuh seribu memang terdengar klasik bahkan sebagian menganggapnya kuno. Namun para pengusaha sukses menerimanya sebagai suatu kebenaran. Apapun hambatannya para pengusaha sukses selalu mampu mengubahnya menjadi jalan menuju keberhasilan. 

Menerima segala hambatan sebagai aset yang berharga bisa membuat bisnis Anda semakin lancar. Hal ini karena Anda akan fokus pada masalah dan berupaya mengatasinya, bukan menghindarinya seperti yang biasa dilakukan banyak orang. 

Mengatasi masalah hingga ke akarnya bisa membuat Anda melahirkan produk baru bahkan memperoleh pembelian dalam jumlah besar. (Sis/Nur)

Sumber : http://bisnis.liputan6.com/

Jumat, 17 April 2015

To Be Great, 8 Rahasia Menjadi Orang Sukses

Dalam buku To Be Great, Kata Richard menyimpulkan 8 Rahasia menjadi orang Sukses :
1. Passion
Ini kunci utama untuk meraih sukses. Apapun bidangnya tidak peduli apa jabatannya, mereka meraih sukses karena mencintai pekerjaan mereka. Energi akan muncul dari dalam ketika anda mencintai apa yang anda lakukan.
2. Kerja
Sifat kedua yang pada umumnya dipunyai orang-orang sukses adalah mereka bekerja sangat keras. Kerja kerasmu akan terbayar mungkin tidak sekarang tetapi semakin lama anda berkutat di dalamnya, semakin besar bayarannya. Anda hanya perlu mengerahkan waktu dalam menghadapi kesulitan, dan percayalah bahwa anda akan melihat hasilnya nanti.
3. Fokus
Ini sangatlah penting. Fokus mengkhususkan kemampuan kita pada suatu hal, dan menjadi ahli dalam hal tersebut. Banyak orang bekerja keras tetapi mereka tidak fokus. Mereka kesana kemari mencoba terlalu banyak hal, hingga pekerjaan yang mereka jalani justru menjadi amburadul.
4. Motivasi
Orang-orang sukses memotivasi diri mereka sendiri untuk mengatasi rasa malu, ragu, dan takut. Kemampuan untuk memotivasi diri kita sendiri membantu kita mengatasi masa-masa sulit yang tidak ingin kita lakukan. Strategi untuk menciptakan motivasi yaitu dengan menetapkan suatu cita-cita, cari tantangan untuk memotivasi diri, tetapkan tenggat waktu, displin, meminta orang lain untuk memotivasimu, cari kompetisi.
5. Ide
Orang-orang sukses hadir dengan ide-ide yang menakjubkan. Jika anda dapat menghasilkan ide dari hari ke hari dengan baik, anda memiliki kesempatan untuk melangkah lebih jauh dalam kehidupan ini. Kita dapat memperoleh ide dengan membangun koneksi, up to date terhadap lingkungan sekitar, tulis ide sebelum ide itu hilang.
6. Pengembangan diri
Mereka secara konstan memperbaiki diri mereka sendiri dan kinerja mereka, entah itu berkaitan dengan karir, proyek, produk, atau layanan, selain memperbaiki pengembangan diri juga dilakukan dengan berlatih.
7. Melayani
Mereka melayani orang lain, inilah saat untuk meneropong keluar, karena meraih kesuksesan dan kekayaan adalah tentang melayani orang lain. Yang dimaksud dengan melayani yaitu berpikir tentang orang lain, bekerja untuk mereka, dan menghasilkan sesuatu yang mereka inginkan, atau butuhkan.
8. Tekun
Mereka tahan banting menghadapi waktu, kegagalan, dan kemalangan. Satu-satunya alasan orang sukses mendapat pekerjaannya sekarang adalah karena mereka bertahan lama daripada yang lainnya, jadi ketekunan itu sangat penting.
Copyright: tempo.co

Rabu, 15 April 2015

Mengenal Istilah dalam Perdagangan Berjangka Komoditi

Berdasarkan UU No.32/1997, perdagangan berjangka komoditi (PBK) adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan jual beli komoditi dengan penyerahan kemudian berdasarkan kontrak berjangka dan opsi atas kontrak berjangka.
Kemudian, dalam Undang-Undang No. 10 Tahun 2011 sebagai perubahan atas UU No 32. Tahun 1997, dijelaskan perdagangan berjangka adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan jual beli komoditi dengan penarikan margin dan dengan penyelesaian kemudian berdasarkan kontrak Berjangka, kontrak derivatif Syariah, dan/atau kontrak Derivatif lainnya.
Dengan demikian, UU No. 10 Tahun 2011 telah mengamanatkan mengenai pengertian komoditi perdagangan perjangka yang lebih luas. Yakni, mencakup semua barang, jasa, hak dan kepentingan lainnya, dan setiap derivatif dari komoditi, yang dapat diperdagangkan dan menjadi subjek kontrak berjangka, kontrak derivatif syariah, dan/atau kontrak derivatif lainnya.
Terkait hal tersebut, margind.com memberikan ulasan tentang istilah-istilah yang sering digunakan dalam perdagangan berjangka komoditi. Daftar istilah tersebut dikutip dari buku ‘Perdagangan Berjangka (Futures Trading)’ karya Pantas Lumban Batu. Dan, daftar istilah tersebut, terbagi menjadi tiga judul, yakni Mengenal Istilah dalam Perdagangan Berjangka Komoditi (1), Mengenal Istilah dalam Perdagangan Berjangka Komoditi (2), dan Mengenal Istilah dalam Perdagangan Berjangka Komoditi (3).
1. At the Money Option adalah suatu Opsi dimana harga strike-nya sama atau hampir sama dengan harga pasar Kontrak Berjangka.
2. Back to Back Trading adalah bentuk pengelolaan resiko dengan cara perusahaan mencoba untuk ”tetap menstabilkan” atau meredam transaksi yang tidak normal dengan melakukan order jual sejumlah kontrak komoditi yang sama dengan kontrak komoditi yang telah mereka beli. Perusahaan tersebut juga harus berusaha untuk melakukan offset dengan membeli atau menjual sejumlah kontrak komoditi yang sama bila perusahaan tersebut menutup posisinya.
3. Basis adalah perbedaan atau selisih pergerakan harga di pasar fisik dengan harga di pasar berjangka bagi kontrak komoditi berjangka atau kontrak financial.
4. Buying hedge adalah suatu tindakan lindung nilai yang dilakukan oleh prosesor/pabrikan melalui Bursa Berjangka dengan melakukan transaksi posisi beli di pasar berjangka untuk melindungi naiknya harga komoditas.
5. Bucketing adalah Pialang yang mengambil amanat Nasabah secara langsung ataupun tidak langsung dan mengadakan transaksi dengan rekeningnya sendiri dikantornya, sehingga amanat Nasabah yang diterimanya tidak pernah diperdagangkan dilantai bursa ataupun tidak didaftarkan di Lembaga Kliring akan tetapi dibandari sendiri. Hal ini menghadapkan Nasabah pada risiko yang besar jika pialangnya bangkrut atau melarikan diri dengan membawa uang Nasabah (margin).
6. Bursa Berjangka adalah badan usaha yang menyelenggarakan dan menyediakan system dan/atau sarana untuk kegiatan jual beli Komoditi berdasarkan Kontrak Berjangka dan Opsi atas Kontrak Berjangka.
7. Call Auction adalah pembentukan harga pembukaan dengan cara mengumpulkan harga dalam suatu masa tertentu pada jam perdagangan dimulai dan menetapkan satu harga dari frekwensi transaksi terbanyak sebagai harga pembukaan.
8. Call Option adalah suatu Opsi yang memberikan hak kepada pembeli Opsi untuk membeli Kontrak Berjangka yang menjadi subjeknya pada harga strike pada saat atau sebelum jatuh tempo Opsi yang bersangkutan.
9. Channel adalah garis yang menghubungkan harga yang tertinggi dari beberapa hari yang bergerak searah dengan garis-garis trend utama.
10. Churning adalah transaksi yang dilakukan Pialang Berjangka secara berulang kali diluar perintah Nasabah karena dia mempunyai mandat untuk bebas melakukan transaksi, maka kesempatan inilah dimanfaatkan Pialang untuk mendapatkan komisi secara berulang-ulang.
11. Clipping adalah Pialang melaksanakan amanat Nasabah dengan menggunakan namanya sendiri. Amanat atau order yang terjual dengan harga tinggi dilaporkan oleh Pialang kepada Nasabahnya bahwa order dijual dengan harga rendah. Demikian juga pada saat melakukan order beli dimana dilaporkan pada Nasabah telah dilakukan dengan harga tinggi ternyata terjadi dengan harga yang rendah. Selisih harga tersebut menjadi uang masuk bagi Pialang Berjangka. Keadaan ini dimungkinkan karena Nasabahnya menyerahkan beli atau jual kepada Pialang dengan harga yang terjadi tidak menetapkan harga.
12. Cold Calling adalah Pialang membuat pendekatan dengan menyampaikan informasi melalui telepon atau surat dengan janji-janji atas untung yang akan didapatkan Nasabah tapi tidak menjelaskan kemungkinan adanya risiko bisnis. Pada kesempatan ini Pialang tidak menyampaikan risk disclosure statement yang harus ditandatangani oleh Nasabah.
13. Continuous Auction adalah pembentukan harga dengan cara mengumumkan harga jual dan harga beli sehingga terjadi transaksi dalam satu waktu pada jam perdagangan.
14. Contingent Order adalah amanat bersyarat memberikan syarat batas harga pada kontrak yang lain baik yang dimasukkan sebagai satu kelompok maupun terpisah.
15. Cornering adalah melakukan pembeli secara besar-besaran komoditi di pasar fisik sehingga komoditi bisa menjadi langka, hal ini mengakibatkan harga komoditi tersebut melonjak di Bursa Berjangka. Manipulasi harga tersebut mengakibatkan pihak yang memiliki posisi jual yang masih terbuka terpaksa menutup kontraknya dengan harga yang tinggi saat jatuh tempo.
16. Cut Loss adalah suatu tindakan melikwidasi posisi Nasabah yang dilakukan Pialang Berjangka akibat marjin Nasabah yang tidak cukup menjamin transaksinya.
17. Dana Kompensasi adalah dana yang digunakan untuk membayar ganti rugi kepada Nasabah yang bukan Anggota Bursa Berjangka karena cindera janji dan/atau kesalahan yang dilakukan oleh Anggota Bursa Berjangka dalam kedudukannya sebagai Pialang Berjangka.
18. Deposit Margin adalah sejumlah dana yang disetorkan oleh Nasabah kepada Pialang Berjangka yang jumlahnya harus lebih besar dari initial yang ditetapkan oleh Lembaga Kliring sebagai jaminan transaksi.
19. Discrenationary Order adalah amanat bebas yang oleh Pialang diperlukan sebagai market order hanya pelaksanaannya bisa ditunda atas kebebasan Pialang Berjangka dengan maksud untuk mendapatkan harga yang lebih baik bagi Nasabahnya.
20. Exercise adalah tindakan yang dilakukan pemegang ”call” bila yang bersangkutan ingin membeli Kontrak Berjangka yang menjadi subjeknya atau tindakan yang dilakukan pemegang ”put” bila yang bersangkutan ingin menjual Kontrak Berjangka yang menjadi subjeknya.
21. Fictitious Trading adalah Pialang melakukan transaksi fiktif dengan cara melakukan transaksi silang (cross trading) atas account Nasabahnya sendiri seakan-akan memberi kesan adanya kegiatan pasar yang aktif yang sebenarnya tidak ada. Namun transaksi tersebut tidak dicatatkan ke rekening Nasabahnya. Pialang kadang-kadang menggunakan hal ini supaya pasar kelihatan aktif sehingga mereka bisa mendapatkan order dari Nasabah.
22. Fill or Kill Order adalah amanat yang harus dilaksanakan atau dibatalkan secepatnya.
23. Floating adalah keuntungan atau kerugian yang terjadi untuk posisi terbuka. Keuntungan atau kerugian ini meningkat atau berkurang sesuai dengan situasi pasar dan akan terdaftar ketika
posisi terbuka diselesaikan.
24. Force Majure adalah keadaan diluar kesalahan dan/atau kekuasaan dari salah satu pihak dalam kontrak berjangka yang disebabkan kebarakan, banjir, pemogokan, perang dan lain sebagainya.
25. Fronting adalah Pialang melakukan pembelian terlebih dahulu untuk dirinya sendiri kalau harga rendah kemudian membeli untuk Nasabahnya dan sebaliknya melakukan penjulalan atas posisi yang dimilikinya terlebih dahulu kalau harga naik kemudian menjual order Nasabahnya. Pialang dalam hal ini bisa melakukan transaksi untuk dirinya sendiri atau tidak hanya semata-mata sebagai pelaksana amanat Nasabahnya.
26. Gagal Serah adalah Pihak yang masih memiliki posisi jual terbuka yang tidak melakukan pemberitahuan penyerahan sampai dengan akhir sesi pertama hari perdagangan terakhir atau tidak melakukan penyerahan dokumen sampai dengan akhir sesi pertama hari perdagangan kedua setelah pemberitahuan penyerahan.
27. Gagal Terima atau Gagal Bayar adalah Pihak yang memiliki posisi beli terbuka belum membayar sampai dengan akhir sesi pertama hari perdagangan berikutnya setelah alokasi, maka pembeli dinyatakan gagal terima.
Sumber : http://www.margind.com/